assalamu'alaikum

assalamu'alaikum
irasshaimase...

selamat datang di blog sederhana Qu ini.
hanya sebuah blog biasa dari insan yang biasa-biasa saja hehe...
melalui blog ini diriQu ingin berbagi cerita tentang hari-hari baru yang Qu jalani di kota Medan, my new hometown...
semoga bermanfaat dan bisa menjadi tempat berbagi ilmu, pengalaman & menambah persaudaraan.
terima kasih atas kunjungannya yaaa...
yoroshiku ^^






Minggu, 02 Desember 2012

Mak Yati, Pemulung yang berkurban 2 ekor kambing. Subhanallah...

sosok Mak Yati
Pertama denger beritanya ini justru dari status BBM temen. Cuma sebatas baca statusnya aja waktu itu. Gak sampe mikir bener apa gak beritanya. Eh beberapa minggu kemudian setelah Idul Adha baru liat beritanya yang ngupas tuntas secara lengkap, ternyata beneeerrr.. Subhanallah...  
Jadi wanita paruh baya yang disapa dengan Mak Yati ini nabung selama 3 tahun untuk membeli 2 ekor kambing kurban. Suatu waktu Mak Yati ini punya niat ingin berkurban, katanya masa seumur hidup dapet daging kurban terus. Mak Yati ini tiap hari pekerjaannya memulung barang-barang bekas di tempat pembuangan sampah akhir, kalo pas lagi nyari barang yang masih layak kondisinya dapet makanan atau kue yang masih terbungkus plastik, itu diambil buat dimakan karena menurutnya belum basi dan masih bisa dimakan. Selain itu pekerjaan lainnya katanya jualan kopi, nah keuntungan hasil jualan kopi yang cuma beberapa ribu ini ditabung dan dibelikan emas secara konsisten selama 3 tahun.   

Setelah terkumpul dan dirasa cukup, emas hasil tabungannya dijual dan dibelikan 2 ekor kambing. Nah waktu mau menyerahkan 2 ekor kambing untuk kurban di masjid dekat tempat tinggalnya, si pengurus masjid sampe gak percaya ketika Mak Yati datang untuk menyerahkan kambing kurbannya, malah disangka mau ambil kupon penerima daging kurban, Subhanallah... 
Orang yang hidupnya berkecukupan kalo berkurban pastilah dapet pahala, tapi kalo orang yang hidupnya kurang dari berkecukupan seperti halnya Mak Yati, jika berkurban nilainya jauh lebih berpahala, wallahu’alam. Dengan pekerjaannya sebagai pemulung, beliau punya keinginan untuk berkurban, gimana dengan kita yang hidup berkecukupan yaaa... suatu pelajaran yang amat berharga untuk dipetik dan patut untuk ditiru.




Tidak ada komentar: