Oke..sekarang waktunya praktek resep hasil browsing di mbah gugel (baca: google ^^). Jadi ceritanya kemarin pengen banget bikin kue yang bahannya gampang dicari 'n ga banyak, juga proses bikinnya ga ribet. Ga tau kenapa ngiler pengen banget makan Cake Tape. Alhasil dapet deh resep yang praktis bikin Cake Tape dari jasa si mbah gugel ini. Makasih buat narasumber yang baik hati membagikan ilmu resepnya. Ditemenin Keisha, bidadari cantik ku :) nemenin di dapur nyiap-nyiapin bahan-bahannya sesuai takarannya. Keisha: "bunda lagi ngapain?". Aku: "bunda mau bikin kue". Keisha: "mau bikin kue apa?". Aku: "mau bikin kue cake tape..". Keisha: "enak?". Aku: "enak dooonkk :)". Keisha: "keisha mau mamam kue...". Aku: "iya, bunda bikin dulu yaa, nanti kalo udah mateng kita mamam bareng-bareng :)". Bahan-bahan udah siap semua, lanjut prosesnya. Telur, gula pasir, backing powder, SP di mixer sampe putih mengembang kira-kira 15 menit. Setelah mengembang, masukin tepung terigu yang udah di ayak (mixer nya kecepatan rendah yaa), trus masukin tape singkong yang udah dihalusin, trus masukin juga mentega cair. setelah dicampur sampe rata, baru tuang di loyang yang udah diolesi mentega & ditaburi tepung terigu. trus masukin ke oven suhu 150 C kira-kira 30-45 menit. tik..tok..tik..tok..tik..tok..jam berdetik akhirnya matang juga kue nya. Aku keluarin dari dalam oven hmmm...harumnyaaa aroma kue nya nyam..nyam..nyam.. Keisha: "bundaaa, keisha mau mamam kue..". Aku: "hehee iya, sebentar ya masih panas, biar dingin dulu trus di mamam yaaa". Setelah dingin kue nya baru dipotong-potong dan aromanya bikin ga sabar makannya hahahaa... hmm enyak..enyak..lembut teksturnya..manisnya pas.. bikin pengen nambah lagi dan lagiii (halaahh :D). Keisha: 'bunda, keisha mau mamam kue bunda..". Aku: "iyaa, ini kuenya". keisha jadi kesenengan. satu suap..dua suap.. Aku: "enak kuenya?". Keisha: "enaaakk (sambil senyum lebar). senangnyaaa... bahagia itu bisa selalu ada disamping buah hati qta kapanpun diperlukan setiap saat :)
assalamu'alaikum
assalamu'alaikum
irasshaimase...
selamat datang di blog sederhana Qu ini.
hanya sebuah blog biasa dari insan yang biasa-biasa saja hehe...
melalui blog ini diriQu ingin berbagi cerita tentang hari-hari baru yang Qu jalani di kota Medan, my new hometown...
semoga bermanfaat dan bisa menjadi tempat berbagi ilmu, pengalaman & menambah persaudaraan.
terima kasih atas kunjungannya yaaa...
yoroshiku ^^
irasshaimase...
selamat datang di blog sederhana Qu ini.
hanya sebuah blog biasa dari insan yang biasa-biasa saja hehe...
melalui blog ini diriQu ingin berbagi cerita tentang hari-hari baru yang Qu jalani di kota Medan, my new hometown...
semoga bermanfaat dan bisa menjadi tempat berbagi ilmu, pengalaman & menambah persaudaraan.
terima kasih atas kunjungannya yaaa...
yoroshiku ^^
Sabtu, 29 Desember 2012
Kamis, 20 Desember 2012
Sekilas tentang Pasar Petisah
Hari ini kira-kira mau kemana yaaa?? secara tugas rumah ga sebanyak biasanya... hmmm, ke Petisah aja kali yaaa.. Jadinya hari itu kita, aku dan Keisha ke Petisah. Pasar Petisah ini adalah salah satu pasar tradisional di Medan, lokasinya berada di pusat kota Medan, di Kecamatan Medan Petisah tentunya hehe.. Tepatnya di Jl.Gatot Subroto, letaknya berhadapan sama mall Plaza Medan Fair. Pasar Petisah ini mungkin kayak pasar Mayestik kalo di Jakarta. Di pasar yang bertingkat dua ini dijual macam-macam dagangan, lengkap deh pokoknya. Ada jual sayur-mayur, baju-baju segala jenis baju cewek, cowok, anak-anak sampe bayi, ada jual mainan, jual emas perhiasan juga banyak, jual alat-alat rumah tangga, jual bahan-bahan kue, sampai elektronik.
Liat-liat aja alias window shopping juga ga masalah sih, kan sekalian milih-milih mana yang bisa dibeli besok gitu hihi :) waktu keliling liat macam-macam yang dijual, aku liat ada orang jual pecel Medan, nyobain deh kalo gitu, lagian perut juga udah berasa laper. Kak, pecelnya 1 ya? enaakk juga yaaa, porsinya juga pas, ga banyak banget, cuma sepiring sedang aja. 1 porsinya seharga rp. 8rb ajah :)
Di pasar ini juga terasa nuansa pasar yang multikultural dari para penjualnya yang berasal dari beragam suku seperti Tamil-India, Cina, Padang, Aceh, Batak, Jawa, dan Melayu.
Di pasar ini juga terasa nuansa pasar yang multikultural dari para penjualnya yang berasal dari beragam suku seperti Tamil-India, Cina, Padang, Aceh, Batak, Jawa, dan Melayu.
sebagian info bersumber pada:
http://id.wikipedia.org/wiki/Pasar_Petisah
Selasa, 04 Desember 2012
aku jadi bunda!
5 jam pasca lahiran |
karena keisha merupakan anugrah yang begitu besar bagi qu & suami qu, kebahagiaan kami yang tiada tara, makanya kami beri nama Lakeisha diambil dari bahasa latin yang artinya kebahagiaan yang tak terkira. Jasmine diambil dari bahasa arab yang berarti melati. dan Vazelda yaitu gabungan dari nama kami berdua (fajar-elida). welcome to the world cantik... muach..muach...
my princess keisha :* |
Senin, 03 Desember 2012
Nasi Briangi di Kuliner Pagaruyung
suasana di Kuliner Pagaruyung |
Nasi Briangi |
hmm...enak juga nasi briangi, warnanya kuning kayak nasi kuning, tapi rasanya beda dari nasi kuning. ada timun acar, tomat, daun selada 'n lauk-pauk yg mengelilingi nasi brianginya. ditambah ada mangkuk kecil yg isinya kari kambing (padahal aku ga suka kambing, kuahnya aja deh wkwk..). akhirnya 1 porsi nasi briangi habis ga bersisa, enaakk... 1 porsinya dihargai rp. 25rb. kalo gitu next time nyobain kuliner lainnya... its time to go home, bye..bye.. :)
Minggu, 02 Desember 2012
Mak Yati, Pemulung yang berkurban 2 ekor kambing. Subhanallah...
sosok Mak Yati |
Pertama
denger beritanya ini justru dari status BBM temen. Cuma sebatas baca statusnya
aja waktu itu. Gak sampe mikir bener apa gak beritanya. Eh beberapa minggu
kemudian setelah Idul Adha baru liat beritanya yang ngupas tuntas secara
lengkap, ternyata beneeerrr.. Subhanallah...
Jadi wanita
paruh baya yang disapa dengan Mak Yati ini nabung selama 3 tahun untuk membeli
2 ekor kambing kurban. Suatu waktu Mak Yati ini punya niat ingin berkurban,
katanya masa seumur hidup dapet daging kurban terus. Mak Yati ini tiap hari
pekerjaannya memulung barang-barang bekas di tempat pembuangan sampah akhir,
kalo pas lagi nyari barang yang masih layak kondisinya dapet makanan atau kue
yang masih terbungkus plastik, itu diambil buat dimakan karena menurutnya belum
basi dan masih bisa dimakan. Selain itu pekerjaan lainnya katanya jualan kopi,
nah keuntungan hasil jualan kopi yang cuma beberapa ribu ini ditabung dan
dibelikan emas secara konsisten selama 3 tahun.
Setelah terkumpul dan dirasa cukup, emas hasil
tabungannya dijual dan dibelikan 2 ekor kambing. Nah waktu mau menyerahkan 2
ekor kambing untuk kurban di masjid dekat tempat tinggalnya, si pengurus masjid
sampe gak percaya ketika Mak Yati datang untuk menyerahkan kambing kurbannya,
malah disangka mau ambil kupon penerima daging kurban, Subhanallah...
Orang yang
hidupnya berkecukupan kalo berkurban pastilah dapet pahala, tapi kalo orang
yang hidupnya kurang dari berkecukupan seperti halnya Mak Yati, jika berkurban
nilainya jauh lebih berpahala, wallahu’alam. Dengan
pekerjaannya sebagai pemulung, beliau punya keinginan untuk berkurban, gimana
dengan kita yang hidup berkecukupan yaaa... suatu pelajaran yang amat berharga
untuk dipetik dan patut untuk ditiru.
Langganan:
Postingan (Atom)