Lontong sudah menjadi masakan khas nusantara. Di Kota Medan, nasi yang dikemas di dalam daun yang umumnya berbentuk bulat panjang ini sangat populer. Dalam edisi Minggu kali ini, kami membahas beberapa tempat usaha lontong yang layak Anda kunjungi dan sudah terbukti paling banyak dicari pembeli. Menikmati sepiring lontong dengan rasa yang nikmat serta dibarengi dengan suasana cafĂ© yang nyaman, Lontong Kak Lin jawabannya. Berada di Jalan Cik Ditiro, tepatnya di depan SMU Negeri 1 Medan. Nuzulina (47) atau yang akrab disapa kak Lin sudah mulai menjual lontong sejak tahun 1994. Wanita berkulit putih ini mengungkapkan, usaha yang ditekuninya sekarang merupakan usaha turun temurun dari sang ibunda. Dahulu gerobak merupakan alat transportasi yang digunakan oleh sang ibu ketika mulai menekuni bisnis ini. Setelah itu, barulah perempuan berkulit putih ini mulai mewariskan bakat ibundanya dengan mengambil lokasi kecil – kecilan, tetapi masih di sepanjang jalan Cik Ditiro tempatnya berjualan sekarang. Kemudian, setelah usaha yang dikelolanya itu semakin lama semakin ramai dikunjungi oleh para penikmat lontong. Kak Lin pun mulai merombak konsep tempat dan bangunannya menjadi lebih luas dan indah. Tempat makan yang buka mulai dari pukul 6.30 pagi hingga 18.00 sore ini, memiliki menu spesial yaitu lontong sayur dan pecal yang merupakan makanan favorit yang menjadi menu andalan di tempat ini. Menurutnya, salah satu yang membuat lontong ini berbeda dari kebanyakan lontong lain, terletak pada rasa serta bentuk sambal kentang yang dipakai sebagai isi dari lontongnya. Dengan tekstur yang lebih garing dan renyah serta rasa sedikit pedas dan manis Anda akan dibuat ketagihan sekali mencoba. Sedangkan untuk lontong pecalnya, aroma kencur dan daun jeruk yang dihadirkan melalui bumbu pecalnya juga menjadi salah satu daya tarik pemikat dari makanan ini. Bahkan bumbu tersebut dibuat menjadi oleh – oleh yang dibawa ke luar daerah bahkan keluar negeri. Wanita bertubuh tambun ini juga menambahkan, beras yang dipakai untuk lontongnya merupakan beras yang berkualitas dengan proses pemasakan yang cukup lama. Sehingga, warna hijau untuk luar dengan putih di bagian dalam. Yang didapat dari makanan yang dibungkus dengan menggunakan daun pisang ini adalah warna alami tanpa adanya proses pewarna buatan. Sehingga lontong ini bisa bertahan 2 – 3 hari tanpa mengurangi rasa alaminya. Perharinya Kak Lin menghabiskan 100 sampai 200 lontong untuk hari biasa, sedangkan hari Minggu bisa mencapai 200 piring ke atas. (wiwik handayani)
sumber: http://www.medanbisnisdaily.com/news/read/2011/06/26/41820/lontong_kak_lin_disukai_gara-gara_sambal_dan_bumbu/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar